Radiasi ini merupakan
pancaran energi
dalam bentuk
partikel neutron
yang tidak bermuatan
listrik dan
mempunyai massa
1 sma (satuan massa atom).
Radiasi ini lebih
banyak dihasilkan
bukan oleh
inti atom
yang tidak
stabil (radioisotop) melainkan oleh proses reaksi inti seperti contoh sumber AmBe di
atas
ataupun reaksi fisi di reaktor nuklir.
Karena tidak bermuatan
listrik, mekanisme
interaksi radiasi
neutron lebih
dominan secara mekanik, yaitu peristiwa tumbukan baik secara elastik
maupun tidak elastik. Sebagaimana radiasi partikel bermuatan, radiasi
neutron juga mempunyai potensi melakukan reaksi inti.
Neutron merupakan partikel penyusun inti atom yang
bermassa 1 sma dan tidak bermuatan listrik, sehingga diberi notasi on1.
Radiasi neutron dari inti atom sebetulnya sulit terjadi. Meskipun demikian,
pemancaran neutron ini biasanya hanya terjadi pada unsure-unsur hasil fisi
dengan waktu paro yang sangat pendek. Contoh
dari hasil pemancaran neutron adalah
53I137 → +1βo + 54Xe137
(t1/2) = 3,84 menit)
54Xe137 → on1 + 54Xe136 (stabil)
Untuk lebih jelasnya efek radiasi dalam medan
dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Tumbukan elastik
Tumbukan elastik adalah tumbukan di mana total energi kinetik partikel- partikel sebelum dan sesudah tumbukan tidak berubah. Dalam tumbukan elastik antara neutron dan atom bahan penyerap, sebagian energi neutron diberikan ke inti atom yang ditumbuknya sehingga atom tersebut terpental sedangkan neutronnya dibelokkan/dihamburkan.
Gambar 7: peristiwa tumbukan elastik
Tumbukan elastik terjadi bila atom yang ditumbuk neutron mempunyai massa yang sama, atau hampir sama dengan massa neutron (misalnya atom Hidrogen), sehingga fraksi energi neutron yang terserap oleh atom tersebut cukup besar.
2. Tumbukan tidak Elastik
Proses tumbukan tak elastik sebenarnya sama saja dengan tumbukan elastik, tetapi energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan berbeda. Ini terjadi bila massa atom yang ditumbuk neutron jauh lebih besar dari massa neutron. Setelah tumbukan, atom tersebut tidak terpental, hanya bergetar, sedang neutronnya terhamburkan.
Dalam peristiwa ini, energi neutron yang diberikan ke atom yang ditumbuknya tidak terlalu besar sehingg setelah tumbukan, energi neutron tidak banyak berkurang. Oleh karena itu, bahan yang mengandung atom-atom dengan nomor atom besar tidak efektif sebagai penahan radiasi neutron.
3. Reaksi Inti
Bila energi neutron sudah sangat rendah atau sering disebut sebagai neutron termal (En < 0,025 eV), maka kemungkinan neutron tersebut “ditangkap” oleh inti atom bahan penyerap akan dominan sehingga membentuk inti atom baru, yang biasanya merupakan inti atom yang tidak stabil. Peristiwa ini yang disebut sebagai proses aktivasi neutron, yaitu mengubah bahan yang stabil menjadi bahan radioaktif. Peristiwa aktivasi neutron ini juga dapat disebabkan oleh neutron cepat meskipun dengan probabilitas kejadian yang lebih rendah.
0 komentar:
Posting Komentar